Naturalisasi Pemain Untuk Perkuat Timnas – Menurut legenda Persebaya Surabaya Mursyid Effendi, langkah PSSI melakukan naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas Indonesia merupakan hal yang wajar dan bukan hal yang tabu.
PSSI terus melakukan naturalisasi pemain untuk timnas Indonesia. Namun, hal itu menunjukkan kelebihan dan kekurangan di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Tentu saja bagi para pendukung nasionalisme Indonesia, asimilasi bisa mematikan karier para pemain pribumi yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia sepak bola.
Nasionalisasi juga dinilai justru menghambat pembaharuan dan pengembangan generasi muda melalui SSB dan akademi sepak bola yang saat ini sedang marak di Indonesia.
Sebenarnya, kebijakan kewarganegaraan yang gencar diterapkan PSSI bukanlah suatu kebetulan. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia memiliki aturan baku mengenai transfer kewarganegaraan bagi pemain sepak bola diaspora.
Pertama, calon pemain naturalisasi harus memiliki darah Indonesia. Berikutnya, PSSI sangat selektif, hanya melakukan naturalisasi pemain berperingkat tinggi. Sehingga nantinya bisa meningkatkan performa dan prestasi timnas Indonesia.
Al Hilal Jaga Jarak Dari Klubnya Cristiano Ronaldo
Boniface Jadi Rebutan Milan dan Juventus
Demo Slot Untuk Belajar Bermain
Naturalisasi Pemain Untuk Perkuat Timnas – Wajar
Di mata Mursyid Effendi, langkah PSSI dinilai wajar. Apalagi di tengah kesulitan, Timnas Garuda harus bersaing di tingkat regional di Asia Tenggara bahkan Asia.
Kalau saya berpikir positif saja. Di era globalisasi ini, saya kira kebijakan PSSI bisa diterima. Toh pemain naturalisasi punya saudara sedarah asal Indonesia, ujarnya. kata Mursyid Effendi.
Naturalisasi bukan hal yang tabu. Dulu, timnas Indonesia menggunakan pemain naturalisasi yang tidak ada hubungannya. Negara-negara Asia Tenggara yang prestasinya lebih tinggi dari kita juga melakukan hal tersebut, ujarnya.
Harry Kane dan Bayern Munchen, Cinta Pandangan Pertama
Pemain Diaspora Gabung Timnas Indonesia Di Turki
Skuad Garuda Rayakan Natal Jauh dari Keluarga
Teruskan Pembinaan
Bagi para pelatih sepak bola usia dini, kebijakan PSSI ini patut menjadi tantangan untuk mengembangkan pemain-pemain bagus di masa depan.
Ini pasti menjadi tantangan bagi pelatih muda. Jangan menyerah dan menyerah. Ia pun menggerutu dan tak mau lagi melatih anak-anak mudanya. Kita harus menunjukkan bahwa kita bisa melahirkan pemain-pemain yang bisa masuk ke Timnas Indonesia,” ujarnya. Mursyid Effendi pun mengungkapkan keberhasilannya meluncurkan Evan Dimas dari klub Mitra Surabaya.
“Awalnya banyak yang meragukan kualitas Evan Dimas. Namun, saya sebagai pelatih terus meyakinkan Evan bahwa ia bisa menjadi pemain timnas Indonesia. Setelah itu, prestasinya bergantung pada Evan Dimas sendiri,” tegasnya.
Polemik Mie Instan, Manajer Timnas Indonesia Layangkan Teguran
Trik Menang Judi Bola Mix Parlay Untuk Pemula
Perbedaan Handicap & Odds – Taruhan Bola Online
Kualitas
Namun legenda Persebaya itu menegaskan, PSSI tidak boleh hanya memenuhi kewarganegaraan saja. Mursyid Effendi meminta asosiasi melakukan naturalisasi pemain yang kualitasnya lebih baik dari pemain yang sudah ada.
“Kabar yang memilukan, pemain naturalisasi itu mendapat nilai A. Kalau iya, berarti kualitasnya lebih baik dari pemain lokal yang ada,”; dia berteriak.
“Ya kita lihat bersama kalau kualitasnya seperti itu. Cuma jangan, kata mereka, membeli kucing dalam tas,” tutupnya.
Daftar Agen Resmi Judi Bola Terbaru Tahun 2024
Pingback: Pengamat Beber Masalah Timnas Indonesia, Ada Peranan Klub ECWON ID
Pingback: Persis Solo Masih Optimis Bisa Bangkit di BRI Liga 1 2023/2024 ECWON ID